Rabu, 09 Januari 2013

Kemenhan meminta Kemenristek Membuat Skuadron Pesawat Tanpa Awak

Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta mengatakan pada tahun 2013 pihaknya akan membuat satu skuadron pesawat tanpa awak untuk kepentingan mata-mata sistem pertahanan nasional. "Kementerian Pertahanan meminta untuk dibuatkan satu skuadron pesawat tanpa awak. Setidaknya pembuatannya untuk keperluan memata-matai," katanya, di Jakarta, pada pekan lalu.

Gusti mengatakan, pesawat tanpa awak merupakan salah satu fokus pengembangan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang bakal dilakukan lembaganya tahun ini, selain rencana pembuatan roket serta satelit. Menurutnya, selain untuk keperluan pertahanan pesawat tanpa awak juga dapat berfungsi membantu menghasilkan hujan buatan dan keperluan pengamatan di daerah berbahaya. "Pesawat tanpa awak dapat masuk menembus awan untuk menabur garam membuat hujan buatan, serta untuk mengamati gunung berapi yang berbahaya apabila dilakukan pesawat berawak. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengamati praktik illegal fishing dan illegal logging," katanya, seperti dilansir Antara.

Gusti juga mengatakan, di luar negeri pesawat tanpa awak sudah digunakan untuk kepentingan perang. Di Israel, misalnya, pesawat tanpa awak dilengkapi dengan senjata untuk menembak.

Sejauh ini Indonesia melalui Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menghasilkan sejumlah pesawat tanpa awak. Ia mengatakan bahwa dalam pembuatan skuadron pesawat tanpa awak, Kemenristek kembali akan menggandeng dua lembaga tersebut. "Sejauh ini LAPAN sudah membuat satu pesawat tanpa awak ukuran kecil. Sedangkan BPPT sudah mengembangkan tiga kelas pesawat tanpa awak yakni ukuran kecil, sedang dan besar," ujarnya.

Pendanaan pesawat tanpa awak menurut dia akan disediakan oleh Kementerian Pertahanan.

www.gatra.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar