Sebagaimana kita maklumi, tanah air tercinta kita terdiri
dari gugusan kepulauan yang terhampar disepanjang khatulistiwa, yang bila
dibandingkan dengan benua Eropa hampir sama luasnya. Sejarah pernah mencatat
jaman keemasan Bahari tempo dulu, ialah takkala Kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit mampu mempersatukan Nusantara, sedang pengaruhnya dapat dirasakan
sampai di Madagaskar, Arab dan India di sebelah Barat, Malaya dan negara Cina
di Utara, serta Philipina dan gugusan kepulauan di lautan Pasifik di bagian Timur.
Kita tetap terkesan akan kemegahan Armada perangnya, dengan para Panglimanya
Nala, Patiunus, bahkan ada Panglima puterinya Malahayati dari kerajaan Aceh,
serta masih banyak lagi lainnya.
Badge yang ke 2 |
Badge Saka Bahari dulu |
Sesudah Proklamasi Kemerdekaan, maka dalam tahun 1945 itu
juga kita membentuk satu satunya Gerakan Kepanduan, yang diberi nama Pandu
Rakyat Indonesia. Namun untuk Pria bagian Pandu Laut baru dilaksanakan
disekitar tahun 1952, dengan memperoleh partisipasi dari berbagai instansi
pemerintah khususnya dari pihak ALRI. Dengan dibentuknya Gerakan Pramuka di
tahun 1961, maka Pandu Laut di rubah namanya menjadi urusan Samudra, untuk
akhirnya dirubah lagi menjadi Saka Bahari yang kita kenal dewasa ini.
Dalam rangka meningkatkan
keterpaduan dan pembinaan Satuan Karya Pramuka Bahari dipandang perlu
mengadakan penyempurnaan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bahari,
melalui Instruksi Bersama Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : INS/I/VI/1983/ 081
Tahun 1983 tentang Satuan Karya Pramuka Bahari; dengan keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 019 Tahun 1991 Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bahari.
Source By Dispotmar TNI AL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar